14 Januari 2021

Pengertian Huruf Athof (حرف العطف) dalam ilmu Nahwu

Athaf (العطف) dalam Bahasa Indonesia biasa disebut pun dengan kata hubung (dan, atau, kemudian, dan sebagainya). Adapun dalam Bahasa Arab Athaf (العطف) terbagi menjadi dua bagian, terdapat yang dinamakan athaf nasaq dan athaf bayan. Hanya saja, yang paling tidak sedikit ditemui dalam tata bahasa arab ialah athaf nasaq, adapun Athaf Bayaan paling jarag sekali digunakan.

A. Pengertian Athaf Nasaq

التَّابِعُ المُتَوَسِّطُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَتْبُوْعِهِ اَحَدُ حُرُفِ العَطْفِ

"Athaf yang diantara tabi’ (kata yang mengekor kata lainnya/Ma'thuf) dan matbu’nya (kata yang diikuti/Ma'thuf 'Alaih) terdapat di antara huruf-huruf athaf".

Contoh :

"Saya melakukan pembelian rumah dan mobil"َ   اِشْتَرَيْتُ المَنْزِلَ وَ السَّيَّارَةَ

Perhatikan kata المَنْزِلَ dan السَّيَّارَةَ, dua-duanya memiliki status i'rob yang sama yakni nashob, mengapa begitu? karena salah satu keduanya terdapat huruf yang membuat dua-duanya harus dibaca sama dan mesti memiliki status i'rob yang sama yakni huruf Athaf berupa huruf wawu "وَ".

Istilah dalam bab athof :
Ma'tuf
Ma'tuf 'Alaih
Huruf Athaf

اِشْتَرَيْتُ المَنْزِلَ وَ السَّيَّارَةَ

Dari misal diatas dapat anda ketahui bahwa (المَنْزِلَ) sebagai Ma’thuf alaih sebab yang disambungi, sementara (السَّيَّارَةَ) sebagai Ma’thuf sebab yang menyambungkan.

B. Pengertian Athaf Bayan

dari athaf bayan merupakan :

التَّابِعُ الجَامِدُ المُشَبِّهُ لِلصِّفَةِ فِى اِيْضَاحِ مَتْبُوْعِهِ وَ عَدَمِ اسْتِقْلَالِهِ

Artinya : Kalimat isim jamid yang mengekor matbu’nya, yang serupa sifat dalam segi menyatakan matbu’nya tanpa terdapat perantara huruf athaf.

Contoh :

جَاءَ اَبُو بَكْرٍ

C. Huruf-huruf Athaf
Di bawah ini adalah kumpulan huruf athaf dalam bahasa Arab:

1. Wawu (وَ)

وَاوُ = مُطْلَقُ الجَمْعِ

Artinya huruf و ini mempunyai fungsi untuk menyelaraskan taabi' dan matbu'nya, maka disebut juga dengan mutlaqul jam'i. Atau bahasa gampangnya Kata yang mengikuti sama dengan kata yang diikuti dalam kedudukan dan i'rabnya.

Contoh:
▪️ Muhammad dan Zaid berangkat ke Masjid ذَهَبَا مُحَمَّدٌ وَ زَيْدٌ إِلَى المَسْجِدِ 
Kata مُحَمَّدٌ dan زَيْدٌ mempunyai kedudukan i'rab yang sama, yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.

Contoh lainnya:
▪️ Siswa & siswi itu hadir حَضَرَ الطَّالِبُ وَالطَّالِبَةُ
▪️ Para pelajar laki-laki & perempuan itu hadir حَضَرَ الدَّارِسُوْنَ وَالدَّارِسَاتُ
▪️ Ya Allah, ampunilah orang2 mukmin & muslim الَّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ
▪️ Khalid hadir & duduk di tempatnya حَضَرَ خَالِدُ وَجَلَسَ فِي مَكَانِهِ
▪️ Mahasiswa&i itu hadir di laboratorium وَصَلَ الطَّالِبُوْنَ وَالطَّالِبَاتُ إِلَى الْمُخْتَبَرِ
▪️ Murid laki-laki & perempuan itu pulang رَجَعَ التَّلَامِيْذُ وَالتِّلْمِيْذَاتُ
▪️ Saya mengajar anak laki-laki & perempuan itu أُدَرِّسُ الْبَنِيْنَ وَالْبَنَاتِ
▪️ Para guru telah pulang begitu juga para peserta didik
رَجَعَ الْمُدَرِّسُوْنَ مِنَ الْمَدْرَسَةِ وَالْمُتَعَلِّمُوْنَ

2. Fa (فَ)

فَاء = تَرْتِيْب اِتِّصَالْ

Artinya huruf ف ini mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang langsung dilakukan saat itu juga (tanpa jeda). dan lagi-lagi karena ini adalah huruf athaf maka antara taabi' dan matbu'nya mempunyai kedudukan i'rob yang sama.

Contoh:
▪️ Siswa telah datang lalu diikuti oleh guru (datang) حَضَرَ الطَالِبُ فَــالمُدَرِّسُ 
Kata الطَالِبُ dan المُدَرِّسُ mempunyai kedudukan i'rob yang sama, yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.

Contoh lainnya:
▪️ Murid itu masuk ke dalam kelas, lalu dia duduk يَدْخُلُ التِّلْمِيْذُ الْفَصْلَ فَيَجْلِسُ
▪️ Saya masuk ke restoran, lalu saya memesan makanan 
 أَدْخُلُ الْمَطْعَم فَأَطْلُبُ الطَّعَام
▪️ Saya makan nasi, lalu makan ikan آكَلَ الرُّزَّ فَالسَّمَكَ
▪️ Saya minum kopi, lalu air es أَشْرُبُ الْقَهْوَةَ فَالْمَاءَ الْبَارِد

3. Tsumma (ثُمَّ)

ثُمَّ = تَرْتِيْب اِنْفِصَال

Artinya huruf ثُمَّ mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang berlangsung secara berurutan tapi jedanya lebih lama (beberapa saat/waktu kemudian).

Contoh;
▪️ Umar datang kemudian Zaid juga datang  جَاءَ عُمَرٌ ثُمَّ زَيْدٌ 
Kata عُمَرٌ dan زَيْدٌ adalah dua kata yang memiliki kedudukan yang sama yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.

Contoh lainnya:
▪️ Saya makan nasi, kemudian minum susu آكَلُ الرُّزَّ ثُمَّ أَشْرَبُ الْحَلِيْبَ
▪️ Allah menciptakan jin, kemudian Adam خَلَقَ الله الْجِنَّ ثُمَّ آدَمَ
▪️ Saya membaca Al-Quran setelah maghrib, kemudian saya belajar 
أَقْرَأُ الْقُرْآنَ بَعْدَ الْمَغْرِبَ ثُمَّ الدَّرْسَ
▪️ Saya mengunjungi kakek, kemudian paman أَزُوْرُ جَدِّيْ ثُمَّ عَمِّيْ


4. Au (اَوْ)

اَوْ = لِلتَّخْيِيْر

Artinya huruf اَوْ mempunyai fungsi untuk menunjukan pilihan lain selain yanng sudah disebut atau bisa juga menunjukan arti kebalikannya, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata 'atau'.

Contoh:
▪️ Ambilkan buku atau kertas خُذِ الكِتَابَ أَوِ القِرْطَاسَ 

Kata الكِتَابَ dan القِرْطَاسَ mempunyai kedudukan yang sama dalam i'rob yaitu nashob dengan dibaca fathah di akhir kata.

Contoh lainnya:
▪️ Ambillah batu atau kayu خُذْ الحَجَرَ أَو الْخَشَبَ
▪️ Makanlah daging atau ayam كُلِ اللَّحْمَ أَوِ الدَّجَاجَ
▪️ Belilah kamus Arab atau Indonesia اِشْتَرِي الْمُعْجَم الْعَرَبِي أَو الْإِنْدُوْنِسِيَّة

5. Am (اَمْ)

اَمْ = لِلتَّخْيِيْر مُعَادَلَةْ

Sama halnya dengan huruf sebelumnya اَمْ juga mempunyai arti untuk menunjukan pilihan.

Contoh:
▪️ Apakah Zaid atau Kholid yang datang?  أَ زَيْدٌ حَضَرَ أمْ خَالِدٌ؟ 
Kata زَيْدٌ dan خَالِدٌ mempunyai yang sama dalam i'rob, yaitu rofa' dengan dibaca dhomah.

6. Bal (بَلْ)

بَلْ = اِضْرَبْ اِنْتِقَال

Huruf بَلْ mempunyai arti untuk melebihkan sesuatu, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan 'bahkan'.
Contoh:
▪️ Umar datang bahkan Zaid juga datang   جَاءَ عُمَرٌ بَلْ زَيْدٌ 
▪️ Bumi tidak tetap tapi bergerak الْأَرْضُ غَيْرُ ثَابِتَةٍ بَلْ مُتَحَرِّكَةٌ

7. Laa Nafi (لاَ = نَفِى)

لاَ = نَفِى

Menunjukan arti berlawanan antara taabi' dan matbuu' nya.
Contoh:
▪️ Umar yang datang bukan Zaid   جَاءَ عُمَرٌ لَا زَيْدٌ 

8. Lakin (لَكِنْ)

لَكِنْ = اِسْتِدْرَكْ

Menunjukan arti yang berbeda dengan kata yang sebelumnya.
Contoh:
▪️ Umar yang datang bukan Zaid   جَاءَ عُمَرٌ لَا زَيْدٌ 
▪️ Jangan minum teh tapi susu لَا تَشْرَبْ الشَاي لَكِن الحَلِيْب
▪️ Jangan pakai celana tapi sarung لَا تَلْبَس السِّرْوَال لَكِن الْإِزَار

9. Hattaa (حَتَّى)

حَتَّى = غَايَةْ

Menunjukan arti 'hingga'
Contoh:
▪️ Saya memakan ikan hingga kepalanya    أكَلْتُ السَمَكَ حَتَّى رَأسَهُ

Demikian definisi athaf yang disertai dengan contohnya, semoga brmanfaat, .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar